Selasa, 13 Mei 2025

SISTEM REPRDUKSI (KEGIATAN BELAJAR 2)

BAHASAN KEGIATAN BELAJAR 2
  1. Fertilisasi, Kehamilan dan Kelahiran
  2. Manfaat ASI
  3. Keluarga Berencana (KB)
  4. Kelainan dan Gangguan Pada Sistem Reproduksi
KEGIATAN BELAJAR
  • Siswa membaca tentang Fertilisasi, kehamilan, kelahiran, Manfaat ASI, dan KB
  • Diskusi dan tanya jawab tentang Fertilisasi, kehamilan, kelahiran, Manfaat ASI, dan KB
  • Mengerjakan post test

MATERI

1.  FERTILISASI, KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

Pengertian Fertilisasi

Fertilisasi adalah proses penyatuan sel sperma (dari pria) dengan sel telur atau ovum (dari wanita) yang menghasilkan zigot—yakni sel pertama yang akan berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi janin.


Sumber gambar: https://www.alodokter.com/fertilisasi-ini-yang-perlu-diketahui


Jenis Fertilisasi Berdasarkan Lokasinya

  1. Fertilisasi Internal

    • Terjadi di dalam tubuh betina.

    • Contoh: manusia, mamalia, burung, dan reptil.

    • Lebih aman, melindungi zigot dari lingkungan luar.

  2. Fertilisasi Eksternal

    • Terjadi di luar tubuh betina, biasanya di air.

    • Contoh: ikan, amfibi (katak).

    • Butuh jumlah gamet lebih banyak karena kemungkinan pembuahan lebih rendah.


Tahapan Fertilisasi pada Manusia

  1. Ejakulasi

    • Sperma dilepaskan ke dalam vagina dan bergerak menuju tuba falopi.

  2. Kapasitasi Sperma

    • Sperma mengalami perubahan untuk dapat menembus membran sel telur.

  3. Penetrasi Sperma

    • Sperma menembus lapisan pelindung sel telur (zona pelusida dan korona radiata).

  4. Fusi Inti

    • Inti sperma dan inti ovum menyatu membentuk zigot diploid (2n).

  5. Pembentukan Zigot

    • Zigot mulai membelah secara mitosis menjadi embrio.


Lokasi Fertilisasi pada Manusia

  • Terjadi di bagian awal tuba falopi (saluran telur), bukan di rahim.


Syarat Terjadinya Fertilisasi

  1. Sel telur dalam keadaan matang (telah ovulasi).

  2. Sperma dalam jumlah cukup dan dalam kondisi aktif.

  3. Tidak ada hambatan pada saluran reproduksi wanita (misalnya penyumbatan tuba falopi).

  4. Waktu hubungan seksual berdekatan dengan masa ovulasi.


Hasil Fertilisasi

  • Zigot → membelah → embrio → menempel di dinding rahim (implantasi) → janin.


Gangguan pada Fertilisasi

  • Penyumbatan tuba falopi

  • Kelainan pada sperma (jumlah sedikit, bentuk abnormal)

  • Gangguan ovulasi (sel telur tidak dilepaskan)

  • Penyakit menular seksual (dapat merusak organ reproduksi)


Fertilisasi Buatan (Inseminasi dan IVF)

  1. Inseminasi buatan: Sperma dimasukkan ke dalam rahim secara medis.

  2. IVF (In Vitro Fertilization): Fertilisasi dilakukan di luar tubuh (di laboratorium), lalu embrio ditanam ke rahim.


KEHAMILAN

Pengertian Kehamilan


Sumber Gambar : https://lusa.afkar.id/pertumbuhan-janin-dalam-kandungan

Video Kehamilan

Kehamilan adalah kondisi ketika sel telur yang telah dibuahi sperma (zigot) berkembang di dalam rahim wanita. Proses ini dimulai dari fertilisasi, lalu implantasi embrio, hingga pertumbuhan janin selama kurang lebih 40 minggu atau 9 bulan.


Proses Terjadinya Kehamilan

  1. Ovulasi

    • Sel telur matang dilepaskan dari ovarium menuju tuba falopi.

  2. Fertilisasi

    • Sperma membuahi sel telur di tuba falopi dan membentuk zigot.

  3. Pembelahan Zigot

    • Zigot membelah menjadi embrio saat menuju rahim.

  4. Implantasi

    • Embrio menempel di dinding rahim dan berkembang.

  5. Pembentukan Janin

    • Embrio tumbuh menjadi janin dengan organ-organ yang terus berkembang hingga cukup bulan.


Ciri-ciri Awal Kehamilan

  1. Terlambat menstruasi

  2. Payudara membesar dan nyeri

  3. Mual dan muntah (morning sickness)

  4. Sering buang air kecil

  5. Mudah lelah dan mengantuk

  6. Tes kehamilan positif (menggunakan test pack)


Tahapan Kehamilan

TrimesterRentang WaktuPerkembangan Penting
Trimester 1Minggu 1–12Pembentukan organ, risiko keguguran tinggi
Trimester 2Minggu 13–27Organ tumbuh, janin mulai bergerak
Trimester 3Minggu 28–40Janin berkembang penuh, siap lahir

Peran Plasenta

  • Menghubungkan ibu dan janin.

  • Menyediakan nutrisi dan oksigen untuk janin.

  • Membuang sisa metabolisme janin ke tubuh ibu.

  • Menghasilkan hormon kehamilan (seperti hCG, progesteron).


Hal yang Perlu Diperhatikan Selama Kehamilan

  1. Asupan gizi seimbang (protein, zat besi, asam folat, kalsium).

  2. Periksa kehamilan secara rutin (USG, cek tekanan darah).

  3. Menghindari alkohol, rokok, obat-obatan berbahaya.

  4. Istirahat yang cukup dan olahraga ringan.


KELAHIRAN


Sumber gambar : https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/05/180000623/sumber-polutan-pengaruhi-rasio-kelahiran-bayi-laki-laki-dan-perempuan?page=all

Pengertian Kelahiran

Kelahiran atau persalinan adalah proses keluarnya janin yang telah berkembang sempurna dari rahim ibu ke dunia luar melalui jalan lahir. Proses ini menandai akhir dari kehamilan dan dimulai ketika janin siap untuk hidup di luar rahim, biasanya pada usia kehamilan sekitar 37–40 minggu.


Tanda-Tanda Menjelang Kelahiran

  1. Kontraksi rahim yang teratur dan semakin kuat

  2. Pecahnya air ketuban

  3. Pengeluaran lendir bercampur darah

  4. Pembukaan serviks (mulut rahim)

  5. Desakan untuk mengejan (dorongan alami tubuh)


Tahapan Proses Kelahiran

  1. Tahap 1: Pembukaan

    • Serviks mulai menipis dan membuka (dilatasi) hingga 10 cm.

    • Kontraksi mulai terasa secara teratur.

    • Merupakan tahap terlama, bisa berlangsung 6–12 jam.

  2. Tahap 2: Pengeluaran Bayi

    • Dimulai saat pembukaan sudah lengkap.

    • Ibu mulai mengejan untuk mendorong bayi keluar melalui vagina.

    • Bayi dilahirkan pada tahap ini.

    • Biasanya berlangsung 30 menit hingga 2 jam.

  3. Tahap 3: Pengeluaran Plasenta

    • Setelah bayi lahir, plasenta (ari-ari) dikeluarkan dari rahim.

    • Biasanya berlangsung 5–30 menit setelah bayi lahir.


Jenis-Jenis Persalinan

  1. Persalinan Normal (Spontan)

    • Bayi lahir melalui vagina tanpa alat bantu.

    • Lebih cepat pemulihannya, risiko lebih rendah.

  2. Persalinan dengan Alat Bantu

    • Menggunakan vakum atau forsep jika ibu tidak mampu mengejan dengan efektif.

  3. Operasi Caesar (C-section)

    • Bayi dikeluarkan melalui sayatan di perut dan rahim ibu.

    • Dilakukan jika ada komplikasi seperti posisi bayi sungsang, preeklamsia, atau gawat janin.


Faktor yang Memengaruhi Proses Kelahiran

  • Posisi janin (idealnya posisi kepala di bawah)

  • Kekuatan kontraksi rahim

  • Ukuran panggul ibu

  • Kesehatan ibu dan bayi

  • Pengalaman persalinan sebelumnya


Peran Hormon dalam Kelahiran

  1. Oksitosin: Merangsang kontraksi rahim.

  2. Prostaglandin: Melunakkan dan membuka serviks.

  3. Relaksin: Melonggarkan ligamen panggul.

  4. Endorfin: Mengurangi rasa sakit selama proses persalinan.


2.  MANFAAT ASI

Pengertian ASI

ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan utama dan terbaik untuk bayi yang diproduksi secara alami oleh kelenjar susu ibu setelah melahirkan. ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, terutama selama 6 bulan pertama kehidupan.


Jenis-jenis ASI

  1. Kolostrum (hari ke-1 sampai ke-5):

    • Kental, berwarna kekuningan.

    • Kaya antibodi dan protein.

    • Penting untuk kekebalan tubuh bayi.

  2. ASI Transisi (hari ke-6 sampai ke-14):

    • Peralihan dari kolostrum ke ASI matang.

    • Kandungan lemak dan laktosa mulai meningkat.

  3. ASI Matang (setelah 2 minggu):

    • Warna putih kebiruan, lebih encer.

    • Komposisinya seimbang: air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan antibodi.


Manfaat ASI bagi Bayi

  1. 🛡️ Meningkatkan sistem imun

    • Mengandung antibodi (terutama IgA) yang melindungi dari infeksi saluran napas, diare, dan alergi.

  2. 🧠 Mendukung perkembangan otak

    • Lemak dan DHA dalam ASI membantu perkembangan otak dan sistem saraf.

  3. 💪 Meningkatkan pertumbuhan

    • Nutrisi lengkap dan seimbang sesuai dengan kebutuhan bayi.

  4. ❤️ Membangun ikatan emosional

    • Kontak fisik saat menyusui memperkuat hubungan ibu dan anak.

  5. 🍼 Lebih mudah dicerna

    • Tidak menyebabkan sembelit dan cocok untuk sistem pencernaan bayi yang masih berkembang.


Manfaat ASI bagi Ibu

  1. 🔄 Membantu rahim kembali ke ukuran normal

    • Hormon oksitosin yang dilepaskan saat menyusui membantu kontraksi rahim.

  2. 🔥 Membantu menurunkan berat badan pasca melahirkan

    • Menyusui membakar kalori ekstra.

  3. 🩸 Mengurangi risiko pendarahan pasca persalinan

  4. 🧬 Mengurangi risiko penyakit

    • Menyusui mengurangi risiko kanker payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis.

  5. Menunda kehamilan secara alami

    • Saat menyusui eksklusif, tubuh ibu biasanya menekan ovulasi (amenore laktasi).


Mengapa ASI Eksklusif Penting?

  • ASI Eksklusif berarti bayi hanya diberi ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain, termasuk air putih, selama 6 bulan pertama.

  • Setelah 6 bulan, ASI tetap diberikan hingga usia 2 tahun dengan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI).


Dukungan terhadap Pemberian ASI

  • Keluarga harus membantu ibu menyusui (memberi waktu, kenyamanan, dukungan emosional).

  • Tempat kerja harus menyediakan fasilitas menyusui dan waktu istirahat untuk ibu menyusui.

  • Pemerintah mendukung dengan kampanye dan kebijakan ASI eksklusif (contoh: UU Perlindungan Anak dan Kesehatan).


🧠 Kesimpulan:

ASI adalah anugerah alami terbaik bagi bayi. Memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan bayi dan ibu serta menjadi investasi penting bagi generasi yang sehat dan cerdas.


3.  KELUARGA BERENCANA (KB)


Pengertian Keluarga Berencana

Keluarga Berencana (KB) adalah program yang bertujuan untuk membantu pasangan suami istri dalam merencanakan jumlah anak, jarak kelahiran, serta waktu kehamilan melalui penggunaan alat atau metode kontrasepsi. Sesuai dengan slogan KB yaitu dua anak cukup, laki-laki dan perempuan sama saja, maka KB bertujuan menciptakan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera

Tujuannya bukan hanya untuk mengendalikan kelahiran, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan menciptakan masyarakat yang sejahtera.

Tujuan Keluarga Berencana

  1. Meningkatkan kesejahteraan keluarga.

  2. Menurunkan angka kelahiran.

  3. Mengatur jarak kehamilan agar ibu dan anak sehat.

  4. Mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

  5. Membantu pasangan mencapai jumlah anak ideal.

Manfaat Keluarga Berencana

  • Mencegah kehamilan yang terlalu muda, terlalu tua, atau terlalu dekat jaraknya.

  • Memberi kesempatan kepada ibu untuk pulih secara fisik dan mental sebelum hamil lagi.

  • Membantu pasangan mengatur waktu untuk mendidik dan merawat anak.

  • Meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

  • Mendukung pembangunan nasional dengan mengurangi ledakan penduduk.

Metode Kontrasepsi dalam KB

1. Metode Alamiah

  • Pantang Berkala (Kalender): Menghindari hubungan seksual saat masa subur.

  • Metode suhu basal & lendir serviks: Memantau perubahan tubuh wanita untuk mendeteksi masa subur.

2. Metode Alat/Modern

  • Pil KB: Mengandung hormon untuk mencegah ovulasi.

  • Suntik KB: Diberikan setiap 1 atau 3 bulan untuk mencegah kehamilan.

  • Kondom: Mencegah masuknya sperma ke rahim dan juga melindungi dari IMS (infeksi menular seksual).

  • IUD (Spiral): Alat kecil yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah pembuahan.

  • Implan (Susuk): Batang kecil yang ditanam di bawah kulit dan melepaskan hormon.

  • Tubektomi (sterilisasi wanita): Pemotongan saluran tuba untuk menghentikan pembuahan secara permanen.

  • Vasektomi (sterilisasi pria): Pemotongan saluran sperma agar sperma tidak keluar saat ejakulasi.

Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan KB

  • Tingkat pendidikan dan pemahaman masyarakat.

  • Akses terhadap fasilitas dan alat kontrasepsi.

  • Dukungan pasangan dan keluarga.

  • Sosial budaya dan kepercayaan agama.

Peran Pemerintah dalam Program KB

  • Menyediakan layanan dan alat kontrasepsi secara gratis atau murah.

  • Penyuluhan dan edukasi melalui Puskesmas, Posyandu, dan media massa.

  • Menyediakan petugas lapangan KB (PLKB) untuk membantu sosialisasi program.

  • Menjalankan program BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).

Tantangan dalam Pelaksanaan KB

  • Kurangnya edukasi di daerah terpencil.

  • Anggapan bahwa KB melanggar nilai budaya atau agama.

  • Kurangnya partisipasi pria dalam program KB.


4.  KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI

Kelainan dan gangguan sistem reproduksi adalah kondisi yang menyebabkan sistem reproduksi tidak dapat berfungsi secara normal, baik karena faktor genetik, infeksi, hormon, maupun gaya hidup.


👨 Pada Sistem Reproduksi Pria

1. Impotensi

  • Ketidakmampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.

  • Penyebab: stres, gangguan saraf, diabetes, gangguan hormonal.

2. Oligospermia

  • Produksi sperma sangat sedikit.

  • Menyebabkan kesulitan untuk membuahi sel telur (infertilitas).

3. Azoospermia

  • Tidak ada sperma dalam air mani.

  • Dapat disebabkan oleh sumbatan saluran sperma atau kelainan testis.

4. Hernia Skrotalis

  • Usus turun ke dalam kantong skrotum akibat otot perut lemah.

  • Bisa menyebabkan nyeri dan gangguan produksi sperma.

5. Epididimitis

  • Peradangan pada epididimis (saluran tempat pematangan sperma).

  • Umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri.

6. Orkitis

  • Peradangan pada testis.

  • Dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan, sering disebabkan oleh infeksi virus (misalnya gondongan).


👩 Pada Sistem Reproduksi Wanita

1. Amenore

  • Tidak mengalami menstruasi.

  • Primer: sejak remaja tidak pernah haid.

  • Sekunder: haid berhenti lebih dari 3 bulan berturut-turut.

  • Penyebab: gangguan hormon, stres, anoreksia, kehamilan.

2. Endometriosis

  • Jaringan endometrium tumbuh di luar rahim (misalnya di ovarium atau saluran tuba).

  • Menyebabkan nyeri hebat saat haid dan infertilitas.

3. Kanker Serviks

  • Kanker pada leher rahim.

  • Disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papillomavirus).

  • Dapat dicegah dengan vaksinasi HPV dan pap smear rutin.

4. Kanker Payudara

  • Pertumbuhan sel abnormal di jaringan payudara.

  • Gejala: benjolan, perubahan bentuk atau warna puting/susu.

  • Faktor risiko: genetik, hormon, usia, gaya hidup.

5. Mioma Uteri (Fibroid)

  • Tumor jinak di otot rahim.

  • Menyebabkan pendarahan hebat, nyeri, dan gangguan kesuburan.

6. Keputihan Abnormal

  • Cairan berlebih dari vagina yang berwarna, berbau, dan disertai gatal atau nyeri.

  • Disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit.


⚠️ Penyakit Menular Seksual (PMS) – Pria & Wanita

PenyakitPenyebabGejala Umum
GonoreBakteri Neisseria gonorrhoeaeNyeri saat buang air kecil, keputihan bernanah
SifilisBakteri Treponema pallidumLuka tidak nyeri, ruam, bisa menyerang otak jika tidak diobati
KlamidiaBakteri Chlamydia trachomatisInfeksi ringan tapi bisa sebabkan infertilitas
HIV/AIDSVirus HIVMenyerang sistem imun, menurunkan daya tahan tubuh
Herpes GenitalVirus Herpes SimpleksLuka lepuh di sekitar alat kelamin

🛡️ Pencegahan Gangguan Reproduksi

  • Menjaga kebersihan organ reproduksi
  • Menjalani pola hidup sehat
  • Pemeriksaan rutin (pap smear, cek hormon, dll.)
  • Tidak berganti-ganti pasangan seksual
  • Vaksinasi HPV
  • Penggunaan alat pelindung (kondom)


DISKUSI

  1. KB Selain memberikan pengaruh positif ada juga orang yang berpandangan bahwa KB bertentangan dengan nilai budaya dan agama.  Bagaimana pendapat Anda dengan masalah ini?
  2. Bahaya anak remaja saat ini tetang prilaku yang melanggar norma agama dan budaya.  Perlukan pendidikan seks di berikan pada remaja
  3. Bagaiman dengan anak yang dari bayi tidak di beri ASI. apakah anak tersebut dapat tumbuh dengan normal dan sehat?


SOAL LATIHAN (POST TEST)

  1. Proses penyatuan antara sel sperma dan sel ovum disebut …
    A. Implantasi
    B. Ovulasi
    C. Fertilisasi 
    D. Embrionik
    E. Partenogenesis

  2. Fertilisasi pada manusia umumnya terjadi di bagian …
    A. Rahim
    B. Ovarium
    C. Leher rahim
    D. Tuba falopi 
    E. Vagina

  3. Hasil dari fertilisasi antara sperma dan ovum adalah …
    A. Embrio
    B. Zigot 
    C. Janin
    D. Blastula
    E. Morula

  4. Agar fertilisasi terjadi, ovum harus berada dalam fase …
    A. Metafase
    B. Implan
    C. Menstruasi
    D. Ovulasi 
    E. Kematangan

  5. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka ovum akan …
    A. Tetap berada di tuba
    B. Mati dan luruh bersama endometrium 
    C. Menjadi zigot
    D. Menempel di rahim
    E. Terbentuk embrio

  1. Tahapan pertama setelah fertilisasi adalah …
    A. Implantasi
    B. Pembentukan janin
    C. Pembentukan plasenta
    D. Pembentukan zigot 
    E. Kontraksi

  2. Tempat tumbuh dan berkembangnya janin adalah …
    A. Ovarium
    B. Tuba falopi
    C. Endometrium 
    D. Vagina
    E. Serviks

  3. Fungsi utama plasenta adalah …
    A. Melindungi bayi dari infeksi
    B. Menyaring air ketuban
    C. Menyalurkan nutrisi dan oksigen ke janin 
    D. Mengatur suhu tubuh ibu
    E. Membantu dalam pembukaan serviks

  4. Hormon yang penting dalam mempertahankan kehamilan adalah …
    A. Estrogen
    B. Testosteron
    C. Progesteron 
    D. FSH
    E. Adrenalin

  5. Salah satu tanda awal kehamilan adalah …
    A. Perut membesar langsung
    B. Sering bersin
    C. Menstruasi menjadi lebih deras
    D. Tidak menstruasi 
    E. Suhu tubuh menurun drastis

  1. Proses keluarnya janin dari rahim ibu disebut …
    A. Implantasi
    B. Ovulasi
    C. Persalinan 
    D. Menstruasi
    E. Embrionik

  2. Hormon yang merangsang kontraksi rahim saat melahirkan adalah …
    A. Estrogen
    B. Oksitosin 
    C. Prolaktin
    D. LH
    E. Insulin

  3. Tahap persalinan ketika serviks mulai membuka disebut …
    A. Pengeluaran
    B. Pembukaan 
    C. Pengejanan
    D. Penebalan
    E. Implan

  4. Plasenta biasanya keluar pada tahap …
    A. Pra-kehamilan
    B. Awal pembukaan
    C. Setelah bayi lahir 
    D. Bersamaan dengan bayi
    E. Bersama air ketuban

  5. Persalinan dengan sayatan di perut dan rahim disebut …
    A. Partus normal
    B. Prematur
    C. Cesar 
    D. Vakum
    E. Induksi

  1. Kandungan utama ASI yang berperan dalam kekebalan tubuh bayi adalah …
    A. Glukosa
    B. Laktosa
    C. Antibodi 
    D. Protein kasar
    E. Air

  2. ASI eksklusif dianjurkan diberikan selama …
    A. 1 bulan
    B. 3 bulan
    C. 4 bulan
    D. 6 bulan 
    E. 12 bulan

  3. Hormon yang merangsang produksi ASI adalah …
    A. Oksitosin
    B. Prolaktin 
    C. Estrogen
    D. LH
    E. Progesteron

  1. Fungsi utama program Keluarga Berencana (KB) adalah …
    A. Menurunkan angka kelahiran 
    B. Menurunkan kematian
    C. Meningkatkan produksi pangan
    D. Meningkatkan pendapatan
    E. Mencegah pernikahan dini

  2. Alat kontrasepsi yang ditanam di bawah kulit disebut …
    A. Pil
    B. Spiral
    C. Implan 
    D. Kondom
    E. Suntik

  3. Metode kontrasepsi alami dilakukan dengan cara …
    A. Menunda kehamilan lewat alat medis
    B. Operasi pengangkatan rahim
    C. Tidak berhubungan pada masa subur 
    D. Minum pil hormon
    E. Menggunakan alat kontrasepsi

  1. Infeksi virus yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah …
    A. HIV
    B. Herpes
    C. HPV 
    D. HBV
    E. TBC

  2. Kelainan saat tidak ada sperma dalam air mani disebut …
    A. Impotensi
    B. Oligospermia
    C. Azoospermia 
    D. Hernia
    E. Prostatitis

  3. Peradangan testis yang disebabkan virus gondongan disebut …
    A. Sklerosis
    B. Orkitis 
    C. Epididimitis
    D. Mioma
    E. Endometriosis

  4. Jaringan endometrium tumbuh di luar rahim adalah kondisi …
    A. Mioma
    B. Kanker ovarium
    C. Endometriosis 
    D. Amenore
    E. Keputihan


SISTEM REPRODUKSI (KEGIATAN BELAJAR 1)

BAHASAN KEGIATAN BELAJAR 1 
  1. ORGAN REPRODUKSI MANUSIA
  2. ORGAN REPRODUKSI PRIA                                                                                   C
  3. ORGAN REPRODUKSI WANITA
  4. SIKLUS MENSTRUASI
KEGIATAN BELAJAR
  • Siswa membaca tentang organ reproduksi pria, wanita, dan siklus menstruasi
  • Diskusi dan tanya jawab tentang organ reproduksi pria, wanita, dan siklus menstruasi
  • Mengerjakan post test

MATERI 

ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI

A. Organ Eksternal: terdiri atas penis dan testis

a. Penis 

Fungsi Penis:

Penis adalah organ reproduksi eksternal pada pria yang memiliki dua fungsi utama:

  1. Alat Kopulasi (Senggama)

    • Penis digunakan untuk menyalurkan sperma ke dalam vagina saat hubungan seksual.

    • Ereksi memungkinkan penis menembus vagina agar sperma dapat masuk ke saluran reproduksi wanita.

  2. Saluran Ekskresi Urin

    • Penis juga berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih melalui uretra.

 Struktur Penis:

  • Uretra: Saluran di dalam penis yang membawa urin dan sperma keluar.

  • Korpus kavernosum dan spongiosum: Jaringan spons yang mengisi darah saat ereksi.

  • Glans penis (kepala penis): Ujung penis yang sangat sensitif, biasanya tertutup oleh kulup (preputium) pada pria yang tidak disunat.


b.  Skrotum
Skrotum adalah kantong kulit yang tergantung di bawah penis dan berfungsi sebagai tempat menyimpan testis (buah zakar).

Fungsi Skrotum:
  1. Melindungi Testis

    • Skrotum melindungi testis dari cedera dan faktor lingkungan luar.

  2. Mengatur Suhu Testis

    • Produksi sperma yang sehat membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu tubuh (sekitar 34–35°C).

    • Skrotum dapat mengendur atau mengencang untuk menyesuaikan suhu:

      • Saat dingin: skrotum mengencang dan mendekat ke tubuh.

      • Saat panas: skrotum mengendur dan menjauh dari tubuh.

B. Organ Reproduksi Internal Pria:

1. Testis (Buah Zakar)
Fungsi: Testis berfungsi untuk menghasilkan sperma (sel reproduksi pria) dan hormon testosteron, yang mengatur ciri-ciri fisik pria seperti pertumbuhan rambut, suara berat, dan massa otot.
Struktur: Testis terdiri dari seminiferus tubules, yang di dalamnya terjadi proses spermatogenesis (pembentukan sperma).

2. Epididimis
Fungsi: Tempat pemadatan dan pematangan sperma yang dihasilkan oleh testis.
Struktur: Epididimis terletak di bagian atas testis dan memiliki saluran panjang berbelit-belit. Di sini, sperma berkembang dan disimpan sebelum dikeluarkan.

3. Vas Deferens
Fungsi: Saluran yang mengangkut sperma dari epididimis menuju uretra saat ejakulasi.
Struktur: Vas deferens adalah saluran panjang yang berjalan dari epididimis menuju kelenjar prostat.

4. Vesikula Seminalis (Kelenjar Seminal)
Fungsi: Menghasilkan cairan yang kaya akan fruktosa, yang memberi energi bagi sperma.
Struktur: Terdapat dua vesikula seminalis di dekat pangkal vas deferens yang bercampur dengan cairan prostat untuk membentuk semen.

5. Kelenjar Prostat
Fungsi: Menghasilkan cairan alkalis, yang melindungi sperma dari keasaman dalam saluran reproduksi wanita dan membantu motilitas sperma.
Struktur: Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra bagian atas.

6. Kelenjar Cowper (Bulbourethral)
Fungsi: Menghasilkan cairan pelumas yang membantu melumasi uretra dan netralisasi sisa urin yang masih ada di uretra.
Struktur: Kelenjar Cowper berukuran kecil dan terletak di sisi uretra dekat prostat.



Sumber Gambar : https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/memahami-organ-reproduksi-pria-pengertian-fungsi-dan-gambar

ORGAN REPRODUKSI WANITA
Organ reproduksi wanita terdiri dari organ eksternal dan internal yang bekerja sama untuk mendukung proses pembuahan, kehamilan, dan kelahiran. Berikut penjelasan rinci untuk masing-masing organ.

Organ Eksternal (Vulva)

  1. Labia Majora

    • Fungsi: Dua lipatan kulit yang melindungi organ reproduksi internal wanita dari infeksi dan cedera.

    • Struktur: Terletak di luar vulva dan mengandung kelenjar minyak.

  2. Labia Minora

    • Fungsi: Melindungi pembukaan vagina dan uretra.

    • Struktur: Labia ini lebih tipis dan terletak di dalam labia majora.

  3. Klitoris

    • Fungsi: Organ yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual dan berfungsi untuk memberikan sensasi kenikmatan.

    • Struktur: Memiliki banyak ujung saraf dan merupakan bagian yang mirip dengan penis pada pria.

  4. Vaginal Orifice (Pembukaan Vagina)

    • Fungsi: Tempat masuknya sperma selama hubungan seksual dan jalan lahir bagi bayi saat melahirkan.

Organ Internal

  1. Vagina

    • Fungsi: Saluran yang menghubungkan organ reproduksi luar dengan organ reproduksi dalam. Berfungsi sebagai tempat keluar darah menstruasi, jalan lahir, dan tempat penerimaan sperma saat hubungan seksual.

    • Struktur: Dinding vagina elastis dan dapat melar ketika melahirkan.

  2. Serviks (Leher Rahim)

    • Fungsi: Menyambungkan vagina dengan rahim. Selama persalinan, serviks akan melebar untuk memungkinkan kelahiran bayi.

    • Struktur: Terletak di bagian bawah rahim dan memiliki saluran sempit yang disebut saluran serviks.

  3. Rahim (Uterus)

    • Fungsi: Tempat berkembangnya janin selama kehamilan. Rahim juga berfungsi dalam proses menstruasi, yaitu saat dinding rahim yang tidak dibuahi akan luruh sebagai darah menstruasi.

    • Struktur: Terdiri dari 3 bagian:

      • Fundus: Bagian atas rahim tempat pertemuan tuba falopi.

      • Badan Rahim: Tempat tumbuhnya embrio jika terjadi pembuahan.

      • Serviks: Bagian bawah rahim yang menghubungkan dengan vagina.

  4. Tuba Falopi (Saluran Tuba)

    • Fungsi: Tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan) sel telur oleh sperma. Setelah pembuahan, zigot (sel telur yang dibuahi) akan bergerak menuju rahim untuk implantasi.

    • Struktur: Dua saluran panjang yang terletak di kedua sisi rahim.

  5. Ovarium (Indung Telur)

    • Fungsi: Menghasilkan sel telur (ovum) yang diperlukan untuk pembuahan dan mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron yang mengatur siklus menstruasi dan perkembangan seksual.

    • Struktur: Terdapat dua ovarium, masing-masing terletak di sisi kanan dan kiri rahim.



Sumber Gambar : https://bocahindonesia.com/anatomi-fungsi-sistem-reproduksi-wanita/

Sumber Gambar : https://www.sirka.health/blog/2023/10/17/12-organ-reproduksi-wanita-jaga-demi-kesuburan/

Fungsi dan Proses Reproduksi Wanita:

  1. Siklus Menstruasi:

    • Siklus menstruasi berlangsung sekitar 28 hari dan mengatur pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi) serta penebalan lapisan endometrium (dinding rahim) untuk kemungkinan kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, endometrium luruh sebagai darah menstruasi.

  2. Ovulasi:

    • Selama ovulasi, ovarium melepaskan sel telur yang matang ke dalam tuba falopi. Jika ada sperma yang masuk dan membuahi sel telur, fertilisasi terjadi di tuba falopi.

  3. Kehamilan:

    • Setelah pembuahan, zigot berkembang menjadi embrio dan menempel di dinding rahim (implantasi), kemudian berkembang menjadi janin selama 9 bulan.

  4. Kelahiran:

    • Selama proses persalinan, serviks melebar untuk memungkinkan bayi keluar melalui vagina.


SIKLUS MENSTRUASI

Apa Itu Siklus Menstruasi?

Siklus menstruasi adalah perubahan fisiologis yang terjadi secara berkala pada sistem reproduksi wanita sebagai persiapan untuk kehamilan. Umumnya berlangsung 28 hari, tetapi bisa bervariasi antara 21–35 hari.

Tahapan Siklus Menstruasi

1. Fase Menstruasi (Hari 1–5)

  • Terjadi peluruhan lapisan endometrium (dinding rahim) karena tidak terjadi pembuahan.

  • Ditandai dengan keluarnya darah menstruasi.

  • Hormon estrogen dan progesteron menurun.

2. Fase Folikular (Hari 1–13)

  • Dimulai bersamaan dengan fase menstruasi dan berakhir sebelum ovulasi.

  • Kelenjar hipofisis menghasilkan FSH (Follicle Stimulating Hormone) untuk merangsang pematangan folikel di ovarium.

  • Folikel yang matang menghasilkan estrogen, yang menebalkan endometrium.

3. Fase Ovulasi (Hari 14)

  • Kadar LH (Luteinizing Hormone) melonjak, memicu pelepasan sel telur (ovum) dari ovarium.

  • Ini adalah waktu paling subur wanita.

4. Fase Luteal (Hari 15–28)

  • Folikel bekas ovulasi menjadi korpus luteum, yang menghasilkan progesteron untuk mempertahankan endometrium.

  • Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum menyusut, kadar hormon menurun, dan siklus kembali ke fase menstruasi.

Peran Hormon dalam Siklus Menstruasi

HormonFungsi Utama
FSHMerangsang pematangan folikel
LHMemicu ovulasi
EstrogenMenebalkan endometrium
ProgesteronMempertahankan endometrium untuk implantasi embrio




Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_menstruasi

DISKUSI DAN TANYA JAWAB
Pertanyaan
Silahkan tulis 2 pertanyaan di buku Anda dan tanyakan dalam diskusi untuk dijawab bersama sama
1. ..............................................................................................................
2. ..............................................................................................................

LATIHAN SOAL POST TEST
  1. Manakah fungsi utama testis pada pria?

    • A. Menyimpan sperma

    • B. Menghasilkan hormon estrogen

    • C. Menghasilkan sperma dan hormon testosteron

    • D. Menghasilkan cairan seminal

  2. Bagian tubuh pria yang berfungsi untuk mengangkut sperma dari epididimis ke uretra adalah?

    • A. Testis

    • B. Vas deferens

    • C. Kelenjar Cowper

    • D. Prostat

  3. Bagaimana fungsi utama kelenjar prostat pada pria?

    • A. Menghasilkan sperma

    • B. Menghasilkan cairan pelindung sperma

    • C. Menyimpan sperma

    • D. Menghasilkan hormon testosteron

  4. Di mana terjadi pematangan sperma pada pria?

    • A. Testis

    • B. Vas deferens

    • C. Epididimis

    • D. Kelenjar prostat

  5. Manakah organ berikut yang merupakan bagian dari organ reproduksi pria eksternal?

    • A. Uretra

    • B. Penis

    • C. Epididimis

    • D. Vas deferens

  6. Fungsi utama skrotum pada pria adalah untuk?

    • A. Menyimpan sperma

    • B. Melindungi testis dan menjaga suhu ideal untuk sperma

    • C. Menghasilkan sperma

    • D. Menghasilkan hormon testosteron

  7. Organ reproduksi wanita yang berfungsi untuk tempat berkembangnya janin selama kehamilan adalah?

    • A. Ovarium

    • B. Vagina

    • C. Rahim (Uterus)

    • D. Tuba falopi

  8. Sel telur dilepaskan dari ovarium wanita selama proses?

    • A. Menstruasi

    • B. Ovulasi

    • C. Fertilisasi

    • D. Implantasi

  9. Manakah organ reproduksi wanita yang berfungsi sebagai saluran keluar bagi darah menstruasi dan jalan lahir bagi bayi?

    • A. Serviks

    • B. Ovarium

    • C. Vagina

    • D. Tuba falopi

  10. Bagian dari organ reproduksi wanita yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron adalah?

    • A. Vagina

    • B. Tuba falopi

    • C. Ovarium

    • D. Rahim

  11. Proses pematangan sel telur terjadi di dalam?

    • A. Uterus

    • B. Tuba falopi

    • C. Ovarium

    • D. Vagina

  12. Saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim adalah?

    • A. Serviks

    • B. Tuba falopi

    • C. Vagina

    • D. Vesikula seminalis

  13. Bagaimana cara kerja kelenjar Cowper pada pria?

    • A. Menghasilkan cairan yang membantu pergerakan sperma

    • B. Menghasilkan cairan pelumas dan menetralkan sisa urin di uretra

    • C. Menyimpan sperma

    • D. Menghasilkan cairan untuk menetralkan asam dalam vagina

  14. Pada pria, fungsi utama uretra adalah?

    • A. Menyimpan sperma

    • B. Menyalurkan sperma dan urin keluar tubuh

    • C. Menghasilkan testosteron

    • D. Tempat pematangan sperma

  15. Bagian mana dari organ reproduksi wanita yang akan melebar saat persalinan?

    • A. Vagina

    • B. Rahim

    • C. Serviks

    • D. Ovarium

  16. Apa yang terjadi selama ovulasi?

    • A. Ovarium menghasilkan estrogen

    • B. Sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium

    • C. Sperma memasuki tuba falopi

    • D. Endometrium luruh

  17. Manakah bagian dari organ reproduksi pria yang berfungsi untuk menghasilkan sperma?

    • A. Epididimis

    • B. Testis

    • C. Kelenjar prostat

    • D. Vesikula seminalis

  18. Di mana fertilisasi biasanya terjadi?

    • A. Uterus

    • B. Tuba falopi

    • C. Vagina

    • D. Serviks

  19. Bagaimana cara kerja rahim dalam siklus menstruasi?

    • A. Menyediakan tempat bagi sperma untuk bergerak

    • B. Menebalkan dindingnya untuk kemungkinan implantasi embrio

    • C. Menghasilkan hormon testosteron

    • D. Menyimpan sel telur

  20. Pada wanita, yang manakah organ yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron?

    • A. Rahim

    • B. Tuba falopi

    • C. Ovarium

    • D. Serviks

  21. Apa yang terjadi pada tubuh wanita saat menstruasi?

    • A. Ovulasi terjadi

    • B. Dinding rahim meluruh dan keluar sebagai darah menstruasi

    • C. Sel telur matang

    • D. Hormon progesteron meningkat

  22. Pada hari ke berapa biasanya ovulasi terjadi dalam siklus menstruasi wanita yang reguler?

    • A. Hari pertama menstruasi

    • B. Hari ke-14

    • C. Hari ke-28

    • D. Hari ke-21

  23. Apa yang dimaksud dengan siklus menstruasi?

    • A. Waktu yang dibutuhkan sel telur untuk berkembang

    • B. Periode waktu antara dua menstruasi yang berturut-turut

    • C. Proses ovulasi yang terjadi setiap bulan

    • D. Proses pembuahan sel telur oleh sperma

  24. Apa yang menyebabkan menstruasi berhenti selama kehamilan?

    • A. Peningkatan kadar estrogen

    • B. Peningkatan kadar progesteron yang mempertahankan dinding rahim

    • C. Penurunan kadar estrogen

    • D. Penurunan kadar progesteron

  25. Fase dalam siklus menstruasi di mana dinding rahim menebal untuk mempersiapkan kehamilan disebut?

    • A. Fase folikuler

    • B. Fase luteal

    • C. Fase menstruasi

    • D. Fase ovulasi